Selasa, 12 Maret 2013

AMBISI BESAR SANG LASKAR AMBISIUS


ü  Subyek            : Anak
ü  Lokasi              : Daerah yang kurang terjamah oleh pemerintah
ü  POV              : (Point Of View) Anak terhadap Pendidikan (Ekonomi yang mempengaruhi pendidikan anak)
1.      Rancangan Tayangan            : 30 Menit
2.      Pembagian Segment :
·        Teaser             : Montage dan narasi awal perkenalan daerah,  sekolah subyek dan cita-cita anak.
·       Segment 1      : ( Hubungan anak dengan keluarga dan lingkungannya) : Subyek anak sebagai pemain Utama menerangkan pola hubungannya dengan keluarga dan lingkungan sekolah serta cita-citanya yang ingin menjadi penulis
·        Segment 2      : (Anak mulai jarang terlihat disekolah). Karena factor ekonomi, orang tua memberikan tanggung jawab kepada anak untuk menggantikan ayahnya berjualan “BALLO” karena penyakit sang ayah (Radang Paru-Paru) semakin parah.
·        Segment 3      : kekerasan hati anak menolak untuk menggantikan Ayah berjualan dan ingin kembali kesekolah membuat penyakit Ayah semakin parah dan Meninggal.
·     Segment 4      : (Penyesalan Anak) Anak kembali berjualan dan meninggalkan sekolah demi menafkahi ibu dan adik-adiknya.
·     Segment 5      : (saat beristirahat, anak mendengar ibu memanggil) anak tidak menyangka kedatangan tamu dari kota dan menawarkan kerja sama pembuatan fil dari naskah film yang di buat anak.
·     Segment 6      : (Alur mundur) anak melihat poster lomba menulis naskah film nasionalisme dan kepahlawanan yang bertumpuk di pembuangan sampah dan ikut serta dalam lomba tersebut.
·           Segment 7             : Jumpa pers anak dan kebanggan ibu serta warga desa.
·        Segment 8         : TV lalu dipadamkan, terlihat anak perempuan tersenyum penuh semangat sambil menjawab panggilan dari ibu untuk kesekolah, anak perempuan dengan lincahnya memakai tas dan berlari.
ü         Scan penutup             : pengambilan gambar layar TV dari jauh hinnga mendekat “TAMAT”
ü       Teaser Penutup         : Kita ditakdikan dengan segala perbedaan, ada canti, gagah, tinggi pendek, pinta, bodoh, kaya, miskin.. jangan jadikan kekayaan kita untuk malas menuntut ilmu dan menggapai cita-cita karena selalu menggampangkan semua dengan uang. Uang memang segalanya tapi uang tidak bisa membeli cinta dan pengetahuan.. dan pengetahuan tidak pernah memandang apakah kita kaya atau miskin, yang penting kita mau belajar dan berusaha untuk menggapai impian kita.
Teman kita yang tidak mampu saja bisa menggapai cita-citanya, bagaimana dengan kita yang mampu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar